Saturday, February 23, 2008

Tauhid Antibiotic

Assalamu Alaikum Wr.Wb

Tanpa sengaja, kemarin saya memperhatikan percakapan seorang pasien dengan dokter. Pasien datang mengeluhkan penyakitnya, flu dan radang tenggorokan. Sebuah penyakit yang umum di era hujan tak henti henti seperti hari hari ini.

"saya sudah biasa kok kena penyakit kayak begini dok, ini mesti pakai antibiotik, kalau tidak pakai antibiotik tidak akan sembuh.."

Ini sebenarnya kata kata biasa yang muncul dari seorang pasien. Tetapi entah kenapa pada saat itu saya merasa kasihan pada orang ini. Antibiotik mungkin akan menyembuhkan penyakitnya, tetapi bagaimana dengan Tauhid dia ?

Bukankah yang menyembuhkan penyakit itu Tuhan ?

Bukankah Tuhan mampu menyembuhkan penyakit tanpa antibiotik ?

Dan bukankah Tuhan juga mampu membuat suatu peyakit yang tidak dapat di sembuhkan oleh antibiotik ?

Dimana sebenarnya Tauhid orang itu ketika mengucapkan kata kata tersebut ?

Kemudian bagaimana nasib iman sekian juta orang yang terjebak dalam suatu sistem pengobatan yang sangat berusaha menyelamatkan fisik seseorang tetapi merusakkan tauhidnya tanpa sadar ?

Walaupun yang mempunyai klinik dan rumah sakitnya adalah organisasi islam, apakah mereka menyadari hal ini ?

Dan bukankah sebenarnya seluruh penjajahan kapitalisme global dalam bidang obat obatan sebetulnya hanya bisa bekerja karena kita percaya bahwa Pil Itulah, Serum Itulah, Vaksin Itulah, yang menyembuhkan penyakit dan menyelamatkan kita dari kematian, walhal sebenarnya Allahlah yang menghidupkan dan mematikan ?

Alangkah baiknya kalau pasien ini di obati oleh dokter dokter yang bertauhid, yang ketika mengobati pasiennya, mereka berkata begini :

"Ibu, penyakit yang ibu derita ini datang dari Tuhan. Pasti Tuhan punya maksud tersendiri kenapa ibu ditimpa sakit. "

"Mungkin Tuhan mau menginsyafkan ibu, supaya ibu jadi lebih ingat dengan Tuhan dan banyak bertaubat.."

"Mungkin Tuhan mau meningkatkan derajat ibu menjadi orang yang sabar.."

"Nah .. ibu saya beri obat, tetapi ingat, obat ini hanya syariat. Kita sebagai manusia wajib berikhtiar, tetapi yang menyembuhkan adalah Allah, bukan obat"

Dengan demikian, bukan hanya fisiknya yang selamat dari sakit, tetapi tauhidnya pun selamat dari kemusyrikan.

QS 26:80 "dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, "

-=adnan=-

No comments: