Sunday, June 07, 2009

Keajaiban Abuya

Pada 25 Mei 2009 18:07, Mohammad Andri Budiman <mandrib@gmail.com> menulis:
Assalamu'alaikum wr wb,

Untuk "menjadi" Nabi, Rasul, pemimpin, gembala, Messiah atau sekedar orang yang mempersiapkan kedatangan Al Mahdi, seseorang tentunya memiliki sesuatu yang membedakan dia dengan the rest of the society.

Katakanlah itu sebagai "mukjizat" -- atau bila kata tersebut dianggap "kurang agamis" maka bisa ditukar dengan, misalnya, "the ninth habit" (karena seventh and eighth habit sudah "diambil" Stephen Covey). Atau, kalau kepanjangan, bisa dicoba "miracle" -- tanpa konotasi balik-balik ke "mukjizat" lagi, apalagi "sihir".

Thus, konon "miracle" Ahmad Moshaddeq adalah dapat "revelation" setelah 40 hari "bermeditasi" di Gunung Bunder, Bogor. Lia Eden juga mengaku didatangi "Jibril", dan banyak pengikutnya melihat "langit berubah" setelah Lia melakukan "ritual tertentu". Namanya mengaku-aku tentu boleh-boleh saja, karena jin pun bisa mengaku sebagai "Jibril", "Mbah Anu Sakti" atau "Ki Anu Sakit"; mereka ghaib dan manusia tidak bisa membedakan antara ghaib-nya malaikat dan ghaib-nya jin.

Mengenai Sai Baba di India, ada foto yang menunjukkan dia bisa "mengeluarkan emas" dari mulutnya -- sesuatu yang bisa juga dilakukan beberapa pemain debus yang out-of-nowhere bisa mengeluarkan paku dari mulutnya setelah memakan, misalnya, mentimun.

Ada pula yang berkata bahwa Sai Baba bisa "menghidupkan orang mati" -- dan hal yang sama pun bisa juga dilakukan oleh para dukun Voodoo di Afrika yang bisa "membuat mayat berjalan" yang dikenal sebagai zombie. Entah ruh siapa yang masuk wallahu ta'ala a'lam karena yang benda mati pun bila dipuja-puja bisa saja nanti ada jin yang masuk ke dalamnya.

Nabi Muhammad saw mukjizatnya banyak sekali seperti dengan izin Allah bisa membelah bulan ketika ditantang untuk membuktikan beliau adalah benar Rasul Allah oleh kaum yang kufur. Itu yang mukjizat kecil saja, sampai mukjizat terbesar yakni al Qur'anul Karim.

Untuk mempersingkat waktu, apa sebenarnya miracle Abuya sehingga kita bisa berucap sami'na wa atha'na (kami dengar dan kami taat) kepadanya? Tentu saja, "kelesan" (dari asal kata "ngeles") dari para pengikut beliau tanpa adanya bukti tidak patut diterima secara qalbu yang sehat.

Afwan jiddan bila ada kata yang salah.

Wallahu a'lam.

Wassalamu'alaikum wr wb,

Andri

----------------------------------------------------------


askum mas mandrib. Mudah2an mas mandrib selalu dilindungi Allah S.W.T

Istilah mukjizat, sebenarnya hanya digunakan utk para nabi dan rasul. Selain nabi dan rasul, istilahnya adalah "karamah" atau kemuliaan. kebanyakan orang terpesona oleh karamah lahiriah. misalnya bisa berjalan diatas air, bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara instant, mengeluarkan uang ribuan ringgit dari kantong baju yg
sebelumnya kita tahu tdk ada isinya dll.

Tetapi benda2 itu sebenarnya kecil. Tidak perlu wali Allah, tukang sihir atau tukang sulap pun bisa melakukan hal yg terlihat sama. Hal hal seperti itu mungkin istimewa di mata kita para penggemar keajaiban lahiriah, tetapi itu bukan keutamaan yg utama.

Karamah yg tertinggi adalah istiqamah. Istiqomah lahiriah dan istiqomah batiniah. Ada sebuah kata2 bijak dari kitab2 ulama terdahulu "Janganlah kamu meminta menjadi wali, tetapi mintalah istiqamah, sebab istiqamah adalah ciri kewalian

Kalau seseorang itu istiqomah dlm, misalnya, melakukan sholat tahajjud 40 th berturut turut tanpa putus, atau misalnya, istiqomah bersedekah setiap hari selama 40th tanpa putus, mestinya ada sesuatu yg istimewa pada diri orang itu.

Seorang wali Allah adalah orang yg istiqomah secara batinnya. Hatinya secara istiqomah setiap saat setiap waktu selama 24 jam, selalu terpesona dengan Allah, kagum dengan Allah, Takut dengan Allah, malu dengan Allah, merasa sangat berhutang budi dengan Allah. Melihat langit, ingat Allah, melihat laut, ingat Allah, melihat batu, kayu, jendela, naik mobil, melihat makanan yg dimakannya, ingat Allah. bahkan ketika melihat Bayi yang baru lahir dan menangis beliau berkata kpd kami "Tahukah kamu, ada  jutaan bayi yang pada saat ini semuanya sedang menangis bersama sama dan semua itu berada dalam pengendalian Allah, dan sudah dalam perencanaan Allah sejak azali". Abuya selalu menemukan dan melihat kuasa Allah setiap saat. Allah sangat menguasai hatinya.

Buat saya, inilah ciri2 ulil albab, "Alladzina yadzkurunallaha qiyamaw wa qu udaw wa ala junubihim wayatafaqqaruna fi khalqissamawati wal ard..." Inilah ciri ciri orang Allah.

Buat saya, inilah ciri2 orang mukmin "innamal mukminunal ladzina iza dzukirallahu wajilat qulubuhum".. Sesungguhnya hanya orang mukmin yg jika teringat dengan Allah, maka bergetar qalbu nya.   Betul-betul berbeda  dengan kita yang mendengar kata "Allah" dengan mendengar kata "batu", "kayu", "pagar", hati kita rasanya sama saja. Dari ciri2 orang mukmin di dalam quran ini pun, kita mestinya sudah mengakui bahwa kita ini, mukmin pun bukan....

Karena sangat terpesona dengan Allah itulah maka Abuya sanggup mengorbankan hartanya dan dirinya untuk Tuhannya itu. Beliau tidak punya rumah pribadi, tidak punya mobil pribadi, semuanya milik jemaah. Abuya bahkan tidak punya privacy. Kamar tidur beliau pun, kalau kita kekurangan ruang kelas utk mengajar anak anak, kamar itu di pagi dan siang harinya kita gunakan utk ruang kelas (terpaksa dilakukan, sampai hari ini pemerintah malaysia belum mengizinkan kita membuka sekolah sendiri, sedangkan Abuya punya sistem pendidikan sendiri).

Abuya selalu bermusafir, dari satu rumah tamu milik jemaah ke rumah tamu milik jemaah yg lain. Abuya tidak pernah menetap di satu tempat lebih dari 40 hari. Bahkan dalam keadaan sakitnya sekarang (beliau terkena multi stroke) ruh beliau cukup kuat utk menyeret fisiknya yg sakit itu berjalan dari satu tempat ke tempat lain utk berdakwah. Bahkan seluruh kru yg mengikuti perjalanan beliau ini hampir2 tidak sanggup karena kelelahan. Buat Abuya, Islam mesti dibangunkan dengan biaya berapapun, bahkan kalau perlu kesehatan dan nyawa beliau pun beliau korbankan.

Abuya sangat pemurah, beliau istiqamah bersedekah setiap hari sejak puluhan tahun lalu. Rizki dari Tuhan mencurah curah tetapi semuanya beliau korbankan habis tak bersisa utk jamaahnya, utk islam. Tetapi rizki itu datang lagi dan datang lagi. Dari pengorbanan inilah terbangun project project Global ikhwan di seluruh dunia.

Abuya sangat sabar dan berkasih sayang. Bahkan terhadap orang2 yg menyiksanya di dalam penjara Internal Security Act di malaysia. Banyak dari mereka sekarang ini menjadi pengikut Abuya karena kagum dengan akhlak beliau. Satu kisah di dalam penjara ISA, beliau pernah tidak diberi makan selama 4 hari, dengan harapan supaya beliau kelaparan, dan ke dalam sel penjara di masukkan seekor kucing yg kelaparan, kemudian makanan di masukkan. Mereka berniat menghinakan Abuya, berharap melihat Abuya berebut makanan dengan kucing. Tetapi yg terjadi adalah sebaliknya. Abuya lebih kasihan melihat kucing yg kelaparan ketimbang kasihan dengan dirinya sendiri, dan mereka akhirnya terpaksa menghadapi kenyataan ini, melihat Abuya dengan penuh rasa kasih sayang memberi makan pada kucing tersebut. Hal ini hanya mampu dilakukan oleh orang orang Allah saja. Manusia biasa tidak akan sanggup berakhlak seperti ini.

Pernah seorang kawan saya diajak berjalan oleh Abuya ke pantai, disana Abuya membeli ikan, Abuya membeli ikan dari sekaligus dari 3 toko yang bersebelahan. Ketika kawan saya bertanya, kenapa Abuya berbuat begitu, kan kita tidak perlu ikan sebanyak itu, Abuya menjawab, "Saya ingin menjaga hati pemilik kedai yang lain, coba bayangkan bagaimana perasaan mereka kalau Abuya membeli ikan hanya di satu toko dan tidak membeli dari toko di sebelahnya..."

Bayangkan, pemilik toko yang dia tidak kenal pun dia jaga perasaannya, apalagi terhadap orang yg dia kenal.

Ikan itu pun sebagian besarnya disedekahkan kepada para nelayan. Kata Abuya "Nelayan ini jarang memakan ikan yang bagus walaupun mereka yg menangkapnya, ikan yang bagus biasanya mrk jual, dan mereka memakan ikan yg jelek."..

Akhlak Abuya lah yg menarik simpati orang terhadap diri dan perjuangannya. Termasuklah sifat pemurahnya. Sampai2 kawan saya pernah mengalami suatu kondisi dimana pemerintah malaysia mengirimkan intelijen utk mengikuti Abuya dan mengambil apa2 yg sudah Abuya sedekahkan dari orang tsb, utk akhirnya memanggil Abuya ke kantornya dan di waktu itu, menerapkan Aturan "Larangan Bersedekah" :-)

Baru kami sadar, rupanya, Akhlak yang baik adalah senjata yg paling berbahaya

Sementara hanya inilah sanggup saya ketik. Kalau mas mandrib berminat dengan kisah2 keajaiban sejenis ini, bisa membaca buku "Abuya Pemimpin Paling Ajaib di zamannya". Ada di URL berikut :


Mudah2an bermanfaat. Mohon maaf lahir batin

-adnan-

NB : beberapa buku Abuya sudah di web kan. silakan cek di sini

No comments: